Selasa, 01 Juni 2010

RAHASIA DIBALIK NAMA PASHA UNGU


Jakarta Ada cerita menarik di balik nama 'Pasha' sebagai nama tenar Sigit Purnomo, vokalis Ungu saat ini. Mantan gitaris Ungu pertama, Franky Hediakso (Eqi) lah yang memberikan nama 'Pasha' kepada Sigit Purnomo.

Nama 'Pasha' diambil dari nama drumer pertama Ungu yang bernama Pasha Akbar Firmansyah. Saat itu Pasha masuk ke Ungu sebagai vokalis menggantikan Michael Vokalis Ungu lama yang hengkang pata tahun 98-an. Setelah Pasha masuk, Pasha Akbar melihat nama 'Sigit' adalah nama pasaran dalam sebuah band.

"Ya sudah nama 'Pasha' gue berikan aja ke Sigit Purnomo. Nah sampai saat ini Sigit Purnomo sangat dikenal dengan nama Pasha 'Ungu'.

Kalau nama Sigit itu kan udah ada di Base Jam," kata Eqi saat ditemui di Gedung Yamaha, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan,Senin (31/5/2010).

Drumer pertama Ungu, Pasha Akbar, pun merestui namanya diberikan kepada Pasha, vokalis Ungu saat ini. Namun saat itu Ungu mengalami perpecahan. Eqi dan Pasha Akbar keluar dari Ungu.

"Saat itu cuma sisa Maki sebagai bass yang personel Ungu asli hingga saat ini," jelas Eqi.

SINGAPURA OPEN


JAKARTA, KOMPAS.com — Dua tunggal putra utama Indonesia, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso, akan memimpin rekan-rekannya berlaga di Singapura Super Series.

Turnamen di Singapura ini akan berlangsung pada 15-20 Juni 2010. Dalam turnamen ini, Indonesia akan menurunkan para pemain veteran, seperti Adriyanti Firdasari, Markis Kido/Hendra Setiawan, Alvent Yulianto/Hendra AG, dan Nova Widianto/Liliyana Natsir.

Namun, PBSI juga memanfaatkan ajang ini sebagai tambahan pengalaman bagi para pemain muda, seperti Dionysius Hayom Rumbaka, Francisca Ratnasari, dan Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadet.

Berikut daftar pemain Indonesia yang akan berlaga:
Tunggal Putra
1. Sony Dwi Kuncoro
2. Simon Santoso
3. Dionysius Hayom Rumbaka
4. Andre Kurniawan Tedjono - lewat kualifikasi
Reserve: Tommy Sugiarto, Nugroho Andy Saputro, Darius Prawiso

Tunggal Putri
1. Maria Febe Kusumastuti
2. Adriyanti Firdasari
3. Fransisca Ratnasari
4. Maria Kristin Yulianti - lewat kualifikasi
Reserve: Melicia Kurniawan

Ganda Putra
1. Markis Kido/Hendra Setiawan
2. Hendra Aprida Gunawan/Alvent Yulianto Chandra
3. Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki
4. Bona Septano/Muhammad Ahsan
5. Ronald Susilo [SIN]/Candra Wijaya [INA] - lewat kualifikasi
Reserve: Syarif Shahmie Radhitian/Chrisna Adiwijaya

Ganda Putri
1. Anneke Feinya Agustin/Annisa Wahyuni
2. Greysia Polii/Meiliana Jauhari
3. Saralee Thoungthongkam [THA]/Vita Marissa [INA]
4. Nitya Krishinda Maheswari/Shendy Puspa Irawati

Ganda Campuran
1. Nova Widianto/Liliyana Natsir
2. Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa
3. Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet
4. Markis Kido/Lita Nurlita - lewat kualifikasi
5. Hendra Setiawan [INA]/Anastasia Russkikh [RUS] - lewat kualifikasi
6. Tontowi Ahmad/Greysia Polii - lewat kualifikasi

Jumat, 21 Mei 2010

Kasus Tertunda 2 tahun, Ayah Oncy Desak Polisi


Jum'at, 21 Mei 2010 18:31
Kapanlagi.com - Kasus penipuan yang dialami oleh orang tua Onci Ungu, Iin ternyata sudah terjadi 2 tahun yang lalu. Lantaran sampai saat ini belum ada penyelesaiannya, pihak keluarganya mendesak pihak polisi untuk segera menyelesaikan kasus penipuan tanah tersebut.

"Pokoknya saya di sini mau mendesak polisi karena masalah ini sudah 2 tahun yang lalu," ujar orang tua Onci, Iin saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jumat (21/5) sore.

Pihak orang tua Onci juga tak mau kedatangannya ke Mapolda terlalu dibesar-besarkan. Ia menganggap laporannya ke polisi adalah sesuatu hal yang wajar, demi terselesaikannya kasus yang menimpanya. "Ya sudah nggak usah dibesar-besarin lah. Ini memang masalah kriminal. Karena perlu aja, makanya melapor," imbuh Iin.

Kedatangan Onci mengantar sang ayah ke Mapolda tentunya juga mengundang tanya apakah ia juga ikut dilibatkan sebagai saksi. Namun, ketika hal tersebut ditanyakan kepada sang ayah, ternyata Onci hanya mengantar sang ayah saja, tak lebih dari itu. "Onci nemenin orang tua sebagai bagian dari keluarga. Dia nggak tahu materinya," pungkas sang ayah. (kpl/adt/dka)

Pasha Ungu Bangun Rumah untuk Calon Istri


Kapanlagi.com - Pasca bercerai dengan Okie Agustina, vokalis grup band Ungu, Pasha, diam-diam sudah mempersiapkan sebuah rumah baru di bilangan Taman Yasmin, Bogor, Jawa Barat. Namun ketika para wartawan menanyakan apakah rumah baru tersebut untuk mempersiapkan calon istrinya yang baru.

Menurut Pasha, dirinya belum tahu untuk siapa nantinya, karena jodoh adalah urusan Tuhan YME.

"Belum tahu, ini rumah untuk ditempatin dulu lah, kalau masalah jodoh serahkan yang diatas," terang Pasha saat ditemui di kediamannya di Jl. Cemara Boulevard No. 8 Taman Jasmin, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/5).

Sementara itu, di tempat terpisah ayahanda Pasha, Syamsudin menuturkan, rumah baru Pasha itu untuk sang menantu. Syamsudin juga meminta Pasha untuk segera memproduksi anak dari istri barunya.

"Untuk menantuku yang baru, ada kamar untuk menantuku itu, jangan diganggu gugat. Segera cepatlah dia, produksi di rumah barunya. Sudah ada, dalam waktu dekat ini. Insya Allah sebelum puasa ini," ujar Syamsudin sambil tertawa.

Namun sebaliknya, ibunda Pasha membantah statement yang diungkapkan oleh Syamsudin. Menurut Andi Bumbeng, ibunda Pasha, calon menantunya harus diseleksi terlebih dulu.

"Mudah-mudahan tante punya menantu yang baik. Gak lah belum ada, gak mungkin calon menantu baru harus diseleksi dulu sama tante," terang Andi Bumbeng. (kpl/buj/bun)

Kamis, 20 Mei 2010

Ikuti Video Karaoke Berhadiah Tiket Konser Ungu di Singapura!
Cliquers sudah tahu kalau Ungu akan menggelar Mega Concert di Singapura, tanggal 24 April 2010 kan? Nah, Ungu akan memberi 1 tiket konser gratis! Lengkap dengan tiket pesawat Jakarta-Singapura-Jakarta, penginapan hingga keliling Singapura. Asyik kan?
Jadilah saksi sejarah band Indonesia yang pertama bisa tampil di Singapore Indoor Stadium!
Kamu, Cliquers, berkesempatan untuk menjadi bagian dari sejarah tersebut.

Caranya gampang banget!
1. Rekam video karaoke kamu menyanyikan lagu ‘Kuingin Selamanya’ sambil memegang henfon Esia sebagai mike-nya dengan gaya yang asik dan memakai kaos cliquers.
2. Upload ke Facebook
3. Tag video tersebut hanya ke Ungu Indonesia Dua
4. Mengirimkan semua syarat ke email: ungusingle03@gmail.com.

Syarat untuk mengikuti program ini adalah:
1. Nama Lengkap
2. Alamat lengkap
3. No. KTP
4. No ID Cliquers
5. Mencantumkan nomer telepon Esia yang dapat dihubungi
6. Tempat & Tanggal Lahir
7. Memiliki passport dan scan halaman identitas
8. Memiliki NPWP
9. Harus mengaktifkan RBT ‘Kuingin Selamanya’

Program video karaoke hanya berlaku dari tanggal 9 s/d 16 April 2010. Pengumuman pemenang diumumkan pada tanggal 16 April 2010 jam 16.00 WIB oleh Manajemen Ungu. Dan program video karaoke ini berlaku untuk Cliquers Se-Indonesia. (Segala pengeluaran dari tempat asal kamu sampai Jakarta, ditanggung pemenang) Jadi tunggu apalagi? Segera rekam video kamu sekarang juga!

Bagi yang belum menjadi anggota Cliquers, ayo buruan daftar! Caranya: klik http://www.unguband.com atau datang langsung ke kantor Trinity: Jl. Hayam Wuruk No. 58, lantai 2, Jakarta. Ketemu langsung sama Mbak Angel.

*Hati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Manajemen Ungu dan Trinity Optima Production*
1: Show di malaysia
4: Show di serang banten
5: Show surabaya
8: Show di medan
13: Show surabaya
15: Show carnaval sctv di malang
16: hip- hip hura di malang
20: inbox (SCTV)
- mantap (ANTV)
22: As u like it jakarta
23: Rist calton
25: Dahsyat (RCTI)
26: Derings (TRANS TV)
27: SCTV Musik Awards 2010
29: Show Malaysia


NB: jadwal sawaktu-waktu bisa berubah-ubah
info lebih lanjut http://www.unguband.com

SINGAPURA,: Sekitar 5000 pasang mata yang memadati Singapore Indoor Stadium bisa tersenyum puas dalam konser grup band Ungu yang bertajuk `Ungu Mega Concert Singapore 2010`.

Salah satu band terbaik Indonesia ini menjadi band Indonesia yang pertama tampil di Singapore Indoor Stadium. Venue pernah dijujuki oleh pemusik dunia seperti Coldplay, Linkin Park, Maroon 5, Black Eyed Peas, Rihanna, Limpbizkit, Jason Mraz, hingga Rod Stewart sewaktu beraksi di Singapura.

Trinity Optima Production, disebutkan Ungu menampilkan 18 track andalannya yang diangkat dari seluruh discography-nya, band bentukan Pasha, Enda, Oncy, Makki dan Rowman, 15 tahun silam ini mengemas mega konsernya kali ini ke dalam 3 sesi konsep musikal yang berbeda.

Pertama, dengan mengenakan kostum bernuansa bright colors, kelima anak Ungu ini menghadirkan lagu-lagu seperti ‘Bayang Semu’ dan ‘Ciuman Pertama’ ke dalam sound yang fun dan akseleratif.

Sesi kedua, sambil duduk di atas kursi bulat, mengenakan kaos dibalut dengan jas hitam, mereka racik tema soft ini dengan balutan musik-musik bernuansa akustik. Menariknya, namor-nomor seperti ‘Andai Ku Tahu’, ‘Laguku’, hingga lagu ‘Dengan Nafasmu’ diaransemen lebih syahdu dan asyik.

Sementara sesi terakhir, mereka semua tampil ekspresif dengan busana casual yang dibalut dengan jaket dan jumping. Nah, di sesi ini musik yang disajikan jauh lebih eksperimental!

Puncak dari eksperimen itu adalah bergantinya posisi personil Ungu dari kebiasaan mereka dipanggung. Ungu membiarkan Oncy menjadi frontman dan membawakan nomor ‘Saat Indah Bersamamu’. Sementara Pasha bermain drum, Rowman dan Makki bermain gitar, sedangkan Enda ngebetot bass-nya Makki.

“Coba disini siapa yang paling nggak banget di panggung bawain lagu barusan? Yeah… Rowman. Gayanya nggak banget yah,” kata Pasha. Celotehan ini disambut tawa oleh penonton. Sepanjang penampilan, vokalis Ungu Pasha, membuat obrolan di panggung tidak beda dengan panjangnya track list yang mereka siapkan. Imbasnya, durasi manggung mereka hampir 3 jam!

“Mak (Makki) tolong terjemahin bahasa gue ke dalam bahasa Inggris yah. Kita kan di Singapura nih. Barang kali aja ada yang kurang ngerti dengan bahasa gue kan,” ujarnya dengan Makki di atas panggung. Penonton pun dibuat terpingkal-pingkal oleh gurauan Ungu. “Ternyata yang nonton kita bukan hanya ibu-ibu tapi juga banyak yang dari kalangan teenagers,” kata Pasha.

Chit-chat ini ternyata ditanggapi Oncy. “Coba kasih tau teenagers apa Pasha?” ujar gitaris paling terakhir bergabung dengan Ungu ini. “Yah, masa teenagers aja nggak tahu. Mak, coba… masa teenagers aja nggak ngerti si Oncy. Teen itu kan sepuluh, agers itu usia. Jadi yang nonton banyak usianya sepuluh tahun kan,” papar Pasha yang disambut gelak tawa dari penonton. Ternyata gurauan seperti inilah yang akhirnya konser mereka terasa berbeda dan menarik.

Sebuah kejutan disajikan dalam konser ini, seorang penyanyi idola Asia turut hadir sepanggung bersama dengan Ungu, yaitu Hady Mirza! Penyanyi bersuara merdu ini berkolaborasi dengan indah Pasha dalam lagu ‘Kuingin Selamanya’ dan ‘Cinta Dalam Hati’.

Pada sesi terakhir, Ungu membombardir penonton dengan kejutan yang lain. Dua lagu bernuansa dangdut’ Cinta Gila’ dan ‘Hampa Hatiku’ menjadi penutup aksi mereka di Singapura untuk yang kesekian kalinya.

Lalu menghilang dari hadapan penonton yang sudah mengeluarkan biaya SGD 38 sampe SGD 138, ternyata Ungu masih menyisakan encore. Tidak lain ‘Demi Waktu’ lah ditunggu-tunggu penonton hingga mengharuskan mereka berteriak we want more… we want more… berkali-kali. Tanpa menunggu lama, mereka keluar panggung dan menyudahi aksinya bersamaan dengan nomor yang membawanya menjadi salah satu band terbaik di Indonesia.

Kuala Lumpur - Grup musik Ungu mengadakan mega konser 2010 di stadion sepak bola Bukit Jalil, Selangor, Sabtu malam, berkaitan dengan hari buruh sedunia di Malaysia.

"Ini bagaikan hadiah untuk Malaysia di hari buruh sedunia," kata seorang MC sekaligus penyiar radio FM Malaysia saat membuka acara konser tersebut, Sabtu malam.

Di Malaysia, hari buruh internasional sudah menjadi hari libur nasional. Tahun ini dan tahun lalu, tak ada demontrasi buruh atau pekerja besar-besaran, hanya ada di Dataran Merdeka Kuala Lumpur sekitar 500 orang terdiri para aktivis buruh, Parpol dan LSM yang lakukan demontrasi, Sabtu (1/5) kemarin.

Sekitar 1.000 orang terdiri dari warga Malaysia, Indonesia dan Singapura menyaksikan konser tunggal atau mega konser Ungu 2010, termasuk permasuri Sultan negara bagian Perlis (Utara Malaysia) dan salah seorang putri Sultan Kelantan (Utara Malaysia).

Ada cerita lucu saat konser itu, permasuri dari Perlis dan putri Sultan Kelantan maju hingga ke depan panggung dan memberikan lambaian kepada vokalis Ungu, Pasha, karena senangnya sehingga maju ke depan. Sayang Pasha tidak melihat lambaian tangan permasuri negeri Perlis itu dan tidak membalas lambaian atau sekedar memberikan senyum.

Saat didatangi panitia, Pasha kemudian mengucapkan terima kasih atas kehadiran permasuri Perlis dan putri Sultan Kelantan sambil melambaikan tangan ke ara podium VIP, padahal keduanya sudah di depan panggung hanya berjarak satu atau dua meter saja dari Pasha.

Dalam konser yang berjalan sekitar 2 jam, Ungu membawakan 18 lagu. Tak ada band pembuka langsung band Ungu Tampil saat MC datang.

Saat pembukaan Ungu langsung menggebrak dengan lagu "Melayang", kemudian disusul dengan lagu-lagu hitnya lainnya "Kekasih Gelapku", "Tercipta Untukku", "Surgamu", "Hampa Hatiku", "Dengan Napasmu", "Demi Waktu", "Untuk mu Selamanya", "Di Sini Untuk mu", dan "Sejauh Mungkin".

Konser musik Indonesia terlihat sangat bagus karena sebagian besar penontonnya adalah warga Malaysia fans Ungu. Banyak artis hadir dan sedikit TKI yang menonton karena tiketnya cukup mahal untuk kantong TKI, paling murah RM 50 ringgit atau Rp130.000 per orang.

Penataan sound system dan tata letak panggung yang disiapkan oleh Celebes Production, sebuah perusahaan event organiser dari Indonesia sangat bagus dan sangat mendukung penampilan para personel band Ungu yang prima.

"Kami ingin mengadakan konser yang berbeda di Malaysia. Targetnya adalah rakyat Malaysia makanya tiket sedikit mahal," kata Steve Willem, Direktur Celebes Production. Rencananya, organiser itu akan membawa konser tunggal Ungu di Kota Kinabalu, Sabah setelah hari Raya Idul Fitri.

konser as u like



Ada yang berbeda dalam konser As You Like It yang menghadirkan grup musik Ungu di Grand Ballroom Sheraton Surabaya Hotel & Towers, Rabu (5/5) malam. Kehangatan serta kedekatan sangat terasa antara Ungu dan fansnya yang duduk lesehan selama konser berlangsung.

Lewat tiga tema musikal berbeda, penonton dibuat lebih dekat dengan musisi idolanya. Seperti konser semalam yang menghadirkan romantisme Ungu di Surabaya dalam tema Feel the Romance.

Panggung tinggi yang biasa ada dalam sebuah konser sengaja dihilangkan. Selama konser berlangsung, penonton tidak berdiri atau pun duduk di kursi. Mereka semua lesehan atau duduk di lantai. Ungu sendiri tampil di tengah-tengah penonton yang sengaja dibiarkan dekat dengan tempat band bermain.

Ungu membuka konser dengan salah satu hits mereka Bayang Semu yang telah diaransemen ulang. Antusiasme Ungu Clickers – sebutan penggemar Ungu – langsung terlihat. Mereka semua ikut bersenandung mengikuti setiap lagu yang dinyanyikan Ungu. Lagu-lagu hits Ungu lainnya terus dilantunkan Pasha, antara lain Ciuman Pertama dan Untukmu Selamanya.

Di sela-sela konser, Pasha juga tidak segan-segan berinteraksi dengan penonton. Semua dikemas dalam suasana santai, tanpa batasan dan diwarnai canda tanya. Para penggemar bahkan diberi kesempatan menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan Ungu.

“Kami biasa diberi pertanyaan, sekarang kalian semua kami beri kesempatan bertanya,” kata Pasha dengan nada bercanda.

Usai berdialog singkat dengan penonton, Ungu mengundang Marshmallow Band. Band lokal asal Surabaya ini menyanyikan sebuah lagu dari Ungu bertajuk Tercipta Untukmu. Selama Marshmallow Band tampil, personel Ungu membaur dengan penggemar dan duduk di tengah-tengah penonton.

Malam romantis ini berlanjut dengan sebuah tembang manis dari Ungu berjudul Cinta dalam Hati. Ungu juga membawakan dua buah lagu milik musisi internasional, yakni Lucky dari Jason Mraz serta High and Dry dari Radiohead. Penonton sontak ikut bernyanyi bersama.

Penampilan romantis Ungu malam kemarin ditutup apik dengan lagu hits mereka, Cinta Gila. ”Konser yang luar biasa dan sangat berbeda. Tema yang terlihat dari tata ruangan yang unik membuat kami nyaman menikmati suguhan musik malam ini,” kata salah satu penonton, Naomi, yang datang bersama tiga temannya.

Jakarta Vokalis Ungu, Pasha mengaku sebagai perokok aktif. Saking aktifnya, pelantun 'Melayang' itu menganggap rokok sebagai teman beraktivitasnya.

"Kalau buat orang lain ngeliatnya mungkin rokok nggak ada manfaatnya. Tapi kalau buat saya, rokok itu teman saya," kata Pasha saat ditemui di Studio RCTI, Jalan Raya Perjuangan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (24/3/2010).

Bahkan saat sedang mengarang lagu, lanjut Pasha, rokok wajib menemaninya. Hanya saja Pasha tidak ingin dianggap sebagai pecandu rokok berat.

"Saya aktif, sebenarnya rokok nggak yang kayak bagaimana banget. Kalau disuruh milih rokok apa makan, mending pilih makan," tandas vokalis band yang mempopulerkan pemakaian baju berkerah berdiri itu.

Terkait keluarnya farwa haram rokok oleh Muhammadiyah, Pasha santai menanggapinya. Namun ia tidak berani menentukan sikap menolak atau pun setuju dengan fatwa tersebut. "Bukan kapasitas saya untuk bilang setuju atau tidak," pungkas Pasha.

Pasha menyikapi positif langkah pengeluaran fatwa organisasi Islam terbesar kedua di Indonesia itu. "Fatwa itu kan keluar pastinya karena ada penelitian dulu, nggak mungkin tiba-tiba langsung jadi," jelas Pasha.

Sabtu, 08 Mei 2010

rindu bersatu

Kamis, 22 April 2010 07:54

Kapanlagi.com - Sebanyak 14 musisi dari empat label, Sony, Musica, Trinity, dan Warner bergabung menyanyikan lagu berjudul Rindu Bersatu dengan tema Indonesia Bersatu. Sepuluh persen dari penjualan RBT tersebut akan disumbangkan melalui Putra Sampoerna Foundation untuk pendidikan bagi anak Indonesia.

Ide ini sendiri diprakarsai oleh Indonesia Unite. Sementara musisi yang turut berpartisipasi adalah ST12, Nidji, d Masiv, Alexa, Vierra, Gita Gutawa, Sherina, The Changcuters, Kotak, Kangen Band, Rio Febrian, Geisha, Azhura, dan Ungu.

"Ini bangga banget, ide bikin lagu ini adalah satu kerinduan bahwa Indonesia sangat indah waktu aku masih kecil dan Indonesia damai banget," kata Charlie ST12 yang menciptakan lagu Rindu Bersatu saat ditemui di Hotel Nikko, Jakpus, Rabu (21/04).

Ide untuk menciptakan lagu itu sendiri saat Charlie melihat keadaan Indonesia yang seringkali terjadi keributan.

"Prosesnya setelah aku melihat ada kerancuan di Indonesia semakin semrawut dengan peperangan antar kepentingan-kepentingan yang membuat hancur. Banyak demo segala macam. Aku prihatin dan aku sadar kita punya cinta. Kita punya rindu untuk menyatukan yang lagi semrawut ini. Percuma kalau kita terus bertengkar cuma bikin semakin terpuruk. Intinya lebih ke penyadaran diri saja dalam lagu itu," ungkap Charlie.

Ditanya soal proses pembuatan lagu tersebut, Charlie mengaku tak terlalu lama. Malah, pembuatan video klipnya yang memakan waktu.

"Prosesnya nggak lama, alhamdulilah sebentar. Cuma sampai ke proses pembuatan video klip saja yang agak susah karena di sini banyak teman-teman yang lain yang kadang susah nyesuaiin jadwalnya," pungkasnya. (kpl/hen/npy)