Kamis, 20 Mei 2010


SINGAPURA,: Sekitar 5000 pasang mata yang memadati Singapore Indoor Stadium bisa tersenyum puas dalam konser grup band Ungu yang bertajuk `Ungu Mega Concert Singapore 2010`.

Salah satu band terbaik Indonesia ini menjadi band Indonesia yang pertama tampil di Singapore Indoor Stadium. Venue pernah dijujuki oleh pemusik dunia seperti Coldplay, Linkin Park, Maroon 5, Black Eyed Peas, Rihanna, Limpbizkit, Jason Mraz, hingga Rod Stewart sewaktu beraksi di Singapura.

Trinity Optima Production, disebutkan Ungu menampilkan 18 track andalannya yang diangkat dari seluruh discography-nya, band bentukan Pasha, Enda, Oncy, Makki dan Rowman, 15 tahun silam ini mengemas mega konsernya kali ini ke dalam 3 sesi konsep musikal yang berbeda.

Pertama, dengan mengenakan kostum bernuansa bright colors, kelima anak Ungu ini menghadirkan lagu-lagu seperti ‘Bayang Semu’ dan ‘Ciuman Pertama’ ke dalam sound yang fun dan akseleratif.

Sesi kedua, sambil duduk di atas kursi bulat, mengenakan kaos dibalut dengan jas hitam, mereka racik tema soft ini dengan balutan musik-musik bernuansa akustik. Menariknya, namor-nomor seperti ‘Andai Ku Tahu’, ‘Laguku’, hingga lagu ‘Dengan Nafasmu’ diaransemen lebih syahdu dan asyik.

Sementara sesi terakhir, mereka semua tampil ekspresif dengan busana casual yang dibalut dengan jaket dan jumping. Nah, di sesi ini musik yang disajikan jauh lebih eksperimental!

Puncak dari eksperimen itu adalah bergantinya posisi personil Ungu dari kebiasaan mereka dipanggung. Ungu membiarkan Oncy menjadi frontman dan membawakan nomor ‘Saat Indah Bersamamu’. Sementara Pasha bermain drum, Rowman dan Makki bermain gitar, sedangkan Enda ngebetot bass-nya Makki.

“Coba disini siapa yang paling nggak banget di panggung bawain lagu barusan? Yeah… Rowman. Gayanya nggak banget yah,” kata Pasha. Celotehan ini disambut tawa oleh penonton. Sepanjang penampilan, vokalis Ungu Pasha, membuat obrolan di panggung tidak beda dengan panjangnya track list yang mereka siapkan. Imbasnya, durasi manggung mereka hampir 3 jam!

“Mak (Makki) tolong terjemahin bahasa gue ke dalam bahasa Inggris yah. Kita kan di Singapura nih. Barang kali aja ada yang kurang ngerti dengan bahasa gue kan,” ujarnya dengan Makki di atas panggung. Penonton pun dibuat terpingkal-pingkal oleh gurauan Ungu. “Ternyata yang nonton kita bukan hanya ibu-ibu tapi juga banyak yang dari kalangan teenagers,” kata Pasha.

Chit-chat ini ternyata ditanggapi Oncy. “Coba kasih tau teenagers apa Pasha?” ujar gitaris paling terakhir bergabung dengan Ungu ini. “Yah, masa teenagers aja nggak tahu. Mak, coba… masa teenagers aja nggak ngerti si Oncy. Teen itu kan sepuluh, agers itu usia. Jadi yang nonton banyak usianya sepuluh tahun kan,” papar Pasha yang disambut gelak tawa dari penonton. Ternyata gurauan seperti inilah yang akhirnya konser mereka terasa berbeda dan menarik.

Sebuah kejutan disajikan dalam konser ini, seorang penyanyi idola Asia turut hadir sepanggung bersama dengan Ungu, yaitu Hady Mirza! Penyanyi bersuara merdu ini berkolaborasi dengan indah Pasha dalam lagu ‘Kuingin Selamanya’ dan ‘Cinta Dalam Hati’.

Pada sesi terakhir, Ungu membombardir penonton dengan kejutan yang lain. Dua lagu bernuansa dangdut’ Cinta Gila’ dan ‘Hampa Hatiku’ menjadi penutup aksi mereka di Singapura untuk yang kesekian kalinya.

Lalu menghilang dari hadapan penonton yang sudah mengeluarkan biaya SGD 38 sampe SGD 138, ternyata Ungu masih menyisakan encore. Tidak lain ‘Demi Waktu’ lah ditunggu-tunggu penonton hingga mengharuskan mereka berteriak we want more… we want more… berkali-kali. Tanpa menunggu lama, mereka keluar panggung dan menyudahi aksinya bersamaan dengan nomor yang membawanya menjadi salah satu band terbaik di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar